Functional Training: 35 Gerakan Latihan untuk Kualitas Hidup Lebih Baik

Functional Training: 35 Gerakan Latihan untuk Kualitas Hidup Lebih Baik

Halo Fitsquad! Selamat datang kembali di Wellness Coach. Kali ini, kita akan membahas tentang Functional Training, jenis latihan yang sedang populer dan banyak dicari. Sebelum kita mulai, jangan lupa untuk kepoin artikel, produk, dan layanan kami yang lain. Cek tautan berikut:

Functional Training adalah jenis latihan yang bertujuan untuk melatih tubuh melakukan gerakan sehari-hari dengan lebih efisien dan efektif. Latihan ini melibatkan gerakan yang bekerja pada beberapa otot dan sendi sekaligus, sehingga lebih mirip dengan aktivitas yang kita lakukan setiap hari. Manfaat Functional Training sangat beragam, mulai dari meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan, hingga daya tahan tubuh.

Latihan ini ditujukan untuk siapa saja, terutama mereka yang ingin meningkatkan kualitas hidup sehari-hari dan mencegah cedera. Selain itu, Functional Training juga efektif untuk membakar kalori. Dalam satu jam latihan, Anda bisa membakar sekitar 300-600 kalori, tergantung pada intensitas dan jenis gerakan yang dilakukan.

Berikut ini adalah 35 contoh gerakan Functional Training beserta instruksi singkatnya:

  1. Squat: Berdiri dengan kaki selebar bahu, tekuk lutut, dan turunkan bokong seolah-olah duduk di kursi. Pastikan lutut tidak melampaui ujung kaki.
  2. Push-up: Berbaring telungkup, letakkan tangan selebar bahu, dorong tubuh ke atas hingga lengan lurus, dan turunkan kembali.
  3. Burpee: Mulai dari posisi berdiri, jongkok, letakkan tangan di lantai, lompat kaki ke belakang, lakukan push-up, lompat kaki kembali ke depan, dan lompat ke atas.
  4. Lunge: Berdiri dengan kaki rapat, melangkah ke depan dengan satu kaki, tekuk lutut hingga 90 derajat, dan kembali ke posisi awal. Ganti kaki dan ulangi.
  5. Deadlift: Berdiri dengan kaki selebar bahu, pegang barbell atau dumbbell, bungkukkan badan dari pinggang sambil menjaga punggung lurus, angkat beban, dan kembali ke posisi awal.
  6. Plank: Berbaring telungkup, angkat tubuh dengan lengan lurus atau siku, pastikan tubuh lurus dari kepala hingga tumit, tahan posisi ini selama beberapa detik.
  7. Mountain Climber: Mulai dari posisi push-up, tarik lutut kanan ke dada, kembali ke posisi awal, ganti kaki, dan ulangi.
  8. Pull-up: Gantungkan tubuh pada pull-up bar dengan pegangan overhand, angkat tubuh hingga dagu melewati bar, dan turunkan kembali.
  9. Bench Press: Berbaring telentang di bench, pegang barbell dengan jarak lebih luas dari bahu
  10. Russian Twist: Duduk dengan lutut ditekuk, kaki diangkat dari lantai, tahan dumbbell atau medicine ball di depan dada, putar tubuh ke kiri dan kanan sambil menjaga keseimbangan.
  11. Kettlebell Swing: Berdiri dengan kaki selebar bahu, pegang kettlebell dengan kedua tangan, bungkukkan badan dari pinggang, ayunkan kettlebell ke atas hingga sejajar dengan dada, dan kembali ke posisi awal.
  12. Box Jump: Berdiri di depan kotak atau step yang aman, lompat dengan kedua kaki ke atas kotak, dan kembali ke posisi awal.
  13. Dumbbell Row: Berdiri dengan satu kaki di depan, pegang dumbbell dengan tangan yang berlawanan, letakkan tangan dan lutut yang lain di bench, angkat dumbbell ke arah dada, dan turunkan kembali.
  14. Medicine Ball Slam: Berdiri dengan kaki selebar bahu, pegang medicine ball di atas kepala, lemparkan bola ke lantai dengan tenaga, dan ambil kembali.
  15. Side Plank: Berbaring menyamping, angkat tubuh dengan lengan atau siku, pastikan tubuh lurus dari kepala hingga tumit, tahan posisi ini selama beberapa detik.
  16. Bicycle Crunch: Berbaring telentang, letakkan tangan di belakang kepala, angkat kaki, dan lakukan gerakan mengayuh sepeda sambil menyentuh siku ke lutut yang berlawanan.
  17. Farmer’s Walk: Berdiri dengan kaki selebar bahu, pegang dumbbell atau kettlebell di samping tubuh, jalan dengan langkah kecil dan cepat sambil menjaga punggung lurus.
  18. Goblet Squat: Berdiri dengan kaki selebar bahu, pegang kettlebell atau dumbbell di depan dada, tekuk lutut, dan turunkan bokong seolah-olah duduk di kursi.
  19. Overhead Press: Berdiri dengan kaki selebar bahu, pegang dumbbell di depan bahu, angkat beban ke atas hingga lengan lurus, dan turunkan kembali.
  20. Battle Ropes: Pegang ujung tali di kedua tangan, ayunkan tali ke atas dan bawah dengan tenaga, buat pola gelombang sepanjang tali.
  21. Step-Up: Berdiri di depan kotak atau step yang aman, naikkan satu kaki ke atas kotak, dorong tubuh ke atas, dan kembali ke posisi awal. Ganti kaki dan ulangi.
  22. Leg Press: Duduk di mesin leg press, letakkan kaki di platform, dorong platform ke depan hingga kaki lurus, dan kembali ke posisi awal.
  23. TRX Row: Pegang tali TRX dengan pegangan overhand, tubuh miring ke belakang, tarik tubuh ke atas dengan lengan, dan kembali ke posisi awal.
  24. Wall Ball: Berdiri menghadap dinding, pegang medicine ball di depan dada, lakukan squat, dan lemparkan bola ke dinding saat bangkit.
  25. Glute Bridge: Berbaring telentang, kaki ditekuk
  26. Skater Jumps: Berdiri dengan kaki rapat, lompat ke samping kanan sambil mendarat pada kaki kanan dan membawa kaki kiri ke belakang, lompat ke samping kiri sambil mengulangi gerakan sebaliknya. Terus lakukan bergantian.
  27. Walking Lunges: Berdiri dengan kaki rapat, lakukan lunge ke depan dengan kaki kanan, kemudian angkat tubuh dan lakukan lunge dengan kaki kiri. Ulangi sambil berjalan maju.
  28. Tuck Jump: Berdiri dengan kaki selebar bahu, lakukan squat, lalu lompat ke atas sambil menarik lutut ke dada. Mendarat dengan lembut dan ulangi.
  29. Renegade Row: Mulai dari posisi push-up dengan dumbbell di tangan, angkat dumbbell kanan ke arah dada sambil menjaga tubuh tetap lurus, turunkan dumbbell dan ulangi dengan tangan kiri.
  30. Ball Slam Jump: Berdiri dengan kaki selebar bahu, pegang medicine ball di atas kepala, lakukan squat dan lemparkan bola ke lantai dengan tenaga, lalu lompat ke atas segera setelah bola menyentuh lantai.
  31. Superman: Berbaring telungkup, angkat lengan dan kaki dari lantai sejauh mungkin, tahan posisi beberapa detik, lalu kembali ke posisi awal.
  32. Bear Crawl: Mulai dari posisi jongkok dengan tangan di lantai, berjalan dengan tangan dan kaki sambil menjaga punggung tetap lurus dan pinggul rendah.
  33. Reverse Lunge with Knee Drive: Berdiri dengan kaki rapat, melangkah ke belakang dengan satu kaki dan tekuk lutut hingga 90 derajat, kembali ke posisi awal sambil mengangkat lutut yang tadi melangkah ke belakang ke dada. Ganti kaki dan ulangi.
  34. Turkish Get-Up: Berbaring telentang dengan dumbbell atau kettlebell di satu tangan, angkat beban di atas kepala, bangkit menjadi posisi duduk, lalu berdiri sambil menjaga beban tetap di atas kepala. Kembali ke posisi awal dan ulangi dengan tangan yang lain.
  35. Inchworm: Berdiri dengan kaki rapat, letakkan tangan di lantai di depan kaki, berjalan dengan tangan ke posisi push-up, lalu berjalan kembali dengan tangan ke posisi awal.

Selama latihan Functional Training, ada baiknya untuk memberi jeda istirahat antar set. Durasi istirahat bervariasi tergantung pada tingkat kebugaran dan tujuan latihan. Sebagai panduan umum, beristirahat 30-60 detik antar set adalah pilihan yang baik.

Untuk menjaga kebugaran dan motivasi, memvariasikan latihan dengan metode lain adalah ide yang baik. Tubuh Anda akan terbiasa jika selalu melakukan latihan yang sama, sehingga variasi gerakan dan metode latihan akan membantu Anda mencapai hasil yang lebih baik dan mencegah kebosanan.

Demikian penjelasan tentang Functional Training. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memahami pentingnya Functional Training dalam meningkatkan kualitas hidup sehari-hari. Ingat, variasi dalam latihan adalah kunci untuk terus merasa termotivasi dan mencapai hasil yang lebih baik. Jadi, jangan ragu untuk mencoba gerakan-gerakan baru dan mencampurkan metode latihan yang berbeda.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu mendengarkan tubuh Anda. Sesuaikan intensitas dan durasi latihan dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Jika Anda merasa perlu, konsultasikan dengan pelatih pribadi atau profesional kesehatan untuk membantu Anda merancang program latihan yang tepat.

Teruslah menjaga kesehatan dan kebugaran dengan rajin berolahraga. Semangat, Fitsquad! Jangan lupa untuk selalu mengunjungi Wellness Coach untuk mendapatkan tips, informasi, dan dukungan seputar kebugaran dan kesehatan. Kepoin tautan berikut untuk menemukan lebih banyak artikel, produk, dan layanan kami:

Selamat berlatih, Fitsquad! Tetap semangat, dan sampai jumpa di artikel berikutnya!

Latihan Kekuatan Otot yang Efektif & Mudah Dilakukan

Latihan Kekuatan Otot yang Efektif & Mudah Dilakukan

Halo, Fitsquad! Apakah kalian pernah mendengar tentang latihan Isometrics? Jangan khawatir, karena kami akan menjelaskan apa itu latihan Isometrics, manfaatnya, serta 35 contoh gerakan yang bisa kalian coba. Jadi, siapkan semangat dan energi kalian untuk mempelajari lebih lanjut tentang latihan ini!

Latihan Isometrics adalah jenis latihan yang melibatkan kontraksi otot statis. Dalam latihan ini, otot-otot kalian akan bekerja keras tanpa perubahan panjang yang signifikan. Jadi, pada dasarnya, kalian akan menahan posisi tertentu untuk waktu yang ditentukan, menjaga otot kalian tetap aktif dan tegang.

Manfaat latihan Isometrics meliputi:

  1. Meningkatkan kekuatan otot
  2. Membantu rehabilitasi cedera
  3. Meningkatkan stabilitas persendian
  4. Membantu meningkatkan postur tubuh
  5. Bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa peralatan khusus

Latihan Isometrics sangat cocok untuk mereka yang ingin meningkatkan kekuatan otot, stabilitas, dan fleksibilitas tubuh. Selain itu, latihan ini juga efektif dalam mempercepat pemulihan setelah cedera.

Mengenai pembakaran kalori, jumlah kalori yang terbakar selama latihan Isometrics sangat bervariasi tergantung pada intensitas latihan, durasi, dan jenis gerakan yang dilakukan. Namun, secara umum, latihan Isometrics membakar sekitar 200-250 kalori per jam.

Berikut ini 35 contoh gerakan latihan Isometrics beserta instruksi gerakannya:

  1. Plank
  2. Wall Sit
  3. Glute Bridge Hold
  4. Side Plank
  5. Hollow Hold
  6. Superman Hold
  7. Reverse Plank
  8. Horse Stance
  9. Push-up Hold
  10. Chair Pose
  11. Boat Pose
  12. Tree Pose
  13. Extended Hand-to-Big-Toe Pose
  14. Eagle Pose
  15. Half Moon Pose
  16. Warrior III Pose
  17. Triangle Pose
  18. Extended Triangle Pose
  19. High Lunge
  20. Crescent Lunge
  21. Half Split
  22. Low Lunge
  23. Runner’s Lunge
  24. Half Pigeon
  25. Happy Baby
  26. Dead Bug
  27. Reverse Tabletop
  28. Child’s Pose
  29. Cat-Cow Pose
  30. Downward Dog
  31. Upward Dog
  32. Cobra Pose
  33. Fish Pose
  34. Camel Pose
  35. Bridge Pose

Jeda istirahat antar set sangat dianjurkan dalam latihan Isometrics. Biasanya, istirahat selama 15-30 detik antar set sudah cukup untuk membantu otot kalian pulih. Namun, ini akan bergantung pada kebugaran dan kekuatan kalian.

Untuk menjaga variasi dalam latihan kalian, ada baiknya menggabungkan latihan Isometrics dengan metode latihan lain, seperti kardio, latihan kekuatan, atau yoga. Dengan variasi ini, kalian akan merangsang berbagai kelompok otot dan menjaga tubuh kalian tetap bugar dan sehat.

Untuk terus memperkaya pengetahuan dan wawasan kalian tentang kebugaran dan kesehatan, jangan lupa untuk menjelajahi artikel kami yang lain dengan mengunjungi link berikut: https://wellnesscoach.id/article/. Di sana, kalian akan menemukan berbagai topik menarik yang pasti akan menambah semangat kalian dalam menjalani gaya hidup sehat.

Jika kalian tertarik untuk mengetahui produk-produk yang bisa mendukung kesehatan dan kebugaran kalian, jangan ragu untuk melihat produk kami di: https://wellnesscoach.id/product/. Dari suplemen hingga peralatan kebugaran, kami memiliki beragam produk untuk membantu kalian mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran kalian.

Tidak hanya itu, kami juga menawarkan berbagai layanan dan program yang bisa membantu kalian dalam mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran. Lihatlah berbagai layanan kami di: https://wellnesscoach.id/service/b2b-service/. Kami memiliki tim ahli yang siap membantu kalian dalam menjalani gaya hidup sehat yang lebih baik dan lebih bahagia.

Jadi, tunggu apa lagi, Fitsquad? Ayo, manfaatkan semua sumber daya yang kami tawarkan dan mulailah menjalani gaya hidup sehat yang kalian impikan. Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi terbaik yang bisa kalian buat untuk diri kalian sendiri. Teruslah menjaga tubuh kalian agar tetap bugar, sehat, dan penuh energi dengan berlatih secara rutin dan menjaga pola makan yang seimbang.

Mulailah latihan Isometrics hari ini dan rasakan manfaatnya untuk tubuh kalian. Tetap semangat, Fitsquad! Kita akan selalu mendukung kalian dalam perjalanan kesehatan dan kebugaran kalian. Jangan lupa untuk selalu mengunjungi Wellness Coach untuk mendapatkan informasi, tips, dan dukungan terbaik dalam menjalani gaya hidup sehat yang luar biasa. Selamat berlatih!

Plyometrics: Latihan Eksplosif untuk Kebugaran & Performa Maksimal

Plyometrics: Latihan Eksplosif untuk Kebugaran & Performa Maksimal

Halo, Fitsquad! Selamat datang di dunia Plyometrics, salah satu jenis latihan yang akan membantu Anda mencapai kebugaran dan performa tertinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang jenis latihan ini, manfaatnya, gerakan yang bisa Anda coba, dan banyak lagi! Jangan lupa untuk kepoin artikel, produk, dan layanan menarik kami lainnya dengan mengunjungi link berikut:

Plyometrics adalah latihan yang menggunakan gerakan eksplosif untuk meningkatkan kekuatan otot, kecepatan, dan daya tahan. Biasanya, latihan ini melibatkan gerakan melompat dan berlari, serta berbagai gerakan yang menuntut kelenturan, koordinasi, dan kecepatan. Manfaat utama dari plyometrics adalah meningkatkan performa atletik, memperkuat otot, serta meningkatkan kecepatan dan kelincahan.

Latihan plyometrics cocok untuk orang yang ingin meningkatkan kebugaran dan performa dalam berbagai olahraga, seperti bola basket, sepak bola, atletik, dan banyak lagi. Selain itu, plyometrics juga membantu membakar kalori secara efisien. Dalam satu jam latihan plyometrics, Anda bisa membakar sekitar 350-500 kalori, tergantung pada intensitas latihan.

Berikut adalah 30 contoh gerakan plyometrics beserta instruksinya:

  1. Jumping Jacks
  • Berdiri dengan kaki rapat dan lengan di samping tubuh.
  • Melompat ke samping sambil mengayunkan lengan ke atas, lalu kembali ke posisi awal.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. High Knees
  • Berdiri tegak.
  • Angkat lutut kanan setinggi mungkin, lalu turunkan.
  • Angkat lutut kiri setinggi mungkin, lalu turunkan.
  • Ulangi gerakan secara bergantian.
  1. Burpees
  • Berdiri dengan kaki selebar bahu.
  • Jongkok, letakkan tangan di lantai.
  • Melompat ke belakang hingga posisi push-up.
  • Melompat ke depan, kembali ke posisi jongkok.
  • Melompat ke atas dengan lengan di atas kepala.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Box Jumps
  • Siapkan kotak atau step dengan tinggi sesuai kemampuan.
  • Berdiri di depan kotak dengan kaki selebar bahu.
  • Melompat ke atas kotak, lalu turun ke posisi awal.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Squat Jumps
  • Berdiri dengan kaki selebar bahu.
  • Lakukan squat, lalu melompat ke atas.
  • Mendarat dengan lembut dan kembali ke posisi squat.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Tuck Jumps
  • Berdiri dengan kaki selebar bahu.
  • Melompat ke atas, sambil menarik lutut ke dada.
  • Mendarat dengan lembut dan kembali ke posisi awal.
  • Ulangi gerakan ini.

7. Skater Hops

  • Mulailah dengan berdiri tegak.
  • Melompat ke sisi kanan, mendarat pada kaki kanan sambil membawa kaki kiri di belakang kaki kanan.
  • Melompat ke sisi kiri, mendarat pada kaki kiri sambil membawa kaki kanan di belakang kaki kiri.
  • Ulangi gerakan ini secara bergantian.
  1. Lunge Jumps
  • Mulai dengan posisi lunge, kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang.
  • Melompat ke atas dan tukar posisi kaki di udara.
  • Mendarat dengan lembut dan kembali ke posisi lunge.
  • Ulangi gerakan ini secara bergantian.
  1. Mountain Climbers
  • Mulai dengan posisi push-up.
  • Tarik lutut kanan ke dada, lalu kembali ke posisi awal.
  • Tarik lutut kiri ke dada, lalu kembali ke posisi awal.
  • Ulangi gerakan ini secara bergantian.
  1. Broad Jumps
  • Berdiri dengan kaki selebar bahu.
  • Melompat sejauh mungkin ke depan, menggunakan kedua kaki.
  • Mendarat dengan lembut dan kembali ke posisi awal.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Plyometric Push-ups
  • Mulai dengan posisi push-up.
  • Turunkan tubuh, lalu dorong tubuh ke atas dengan kekuatan sehingga tangan terangkat dari lantai.
  • Mendarat dengan lembut dan kembali ke posisi awal.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Single Leg Hops
  • Berdiri pada satu kaki.
  • Melompat ke depan menggunakan kaki yang menopang, mendarat dengan lembut.
  • Ulangi gerakan ini beberapa kali, lalu ganti kaki.
  1. Double Leg Bounds
  • Berdiri dengan kaki selebar bahu.
  • Melompat ke depan sejauh mungkin dengan menggunakan kedua kaki.
  • Mendarat dengan lembut dan melanjutkan melompat ke depan.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. In-and-Out Jump Squats
  • Berdiri dengan kaki selebar bahu.
  • Melompat ke dalam sambil melakukan squat.
  • Melompat ke luar sambil kembali ke posisi awal.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Split Squat Jumps
  • Mulai dengan posisi lunge, kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang.
  • Melompat ke atas sambil menukar posisi kaki.
  • Mendarat dengan lembut dan kembali ke posisi lunge.
  • Ulangi gerakan ini secara bergantian.
  1. Side-to-Side Hop
  • Berdiri dengan kaki bersamaan.
  • Melompat ke sisi kanan sambil mendarat pada kaki kanan.
  • Melompat ke sisi kiri sambil mendarat pada kaki kiri.
  • Ulangi gerakan ini secara bergantian.
  1. Plank Jacks
  • Mulai dengan posisi plank.
  • Melompat kaki ke samping, lalu kembali ke posisi awal.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Depth Jumps
  • Berdiri di atas kotak atau step yang tinggi
  • Melompat turun dari kotak, lalu segera melompat ke atas setelah mendarat.
  • Mendarat dengan lembut dan kembali ke posisi awal di atas kotak.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Seated Box Jumps
  • Duduk di atas kotak atau bangku dengan kaki selebar bahu.
  • Melompat ke atas dari posisi duduk, lalu mendarat dengan lembut di atas kotak yang lebih tinggi atau di lantai.
  • Kembali ke posisi duduk dan ulangi gerakan ini.
  1. Standing Long Jump
  • Berdiri dengan kaki selebar bahu.
  • Melompat sejauh mungkin ke depan menggunakan kedua kaki.
  • Mendarat dengan lembut dan kembali ke posisi awal.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Clapping Push-ups
  • Mulai dengan posisi push-up.
  • Turunkan tubuh, lalu dorong tubuh ke atas dengan kekuatan sehingga tangan terangkat dari lantai dan Anda dapat bertepuk tangan.
  • Mendarat dengan lembut dan kembali ke posisi awal.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Ankle Hops
  • Berdiri dengan kaki bersamaan.
  • Melompat ke atas dan mendarat pada ujung kaki, menggunakan pergelangan kaki sebagai pegas.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Alternating Leg Bounds
  • Mulai dengan berdiri tegak.
  • Melompat ke depan dengan menggunakan kaki kanan, mendarat dengan lembut.
  • Melompat ke depan dengan menggunakan kaki kiri, mendarat dengan lembut.
  • Ulangi gerakan ini secara bergantian.
  1. Russian Twists with Jump
  • Duduk dengan kaki di depan, lutut ditekuk, dan tumit menyentuh lantai.
  • Pindahkan berat badan ke bokong, lalu melompat ke kanan dan kiri sambil memutar tubuh bagian atas.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Medicine Ball Slam
  • Berdiri dengan kaki selebar bahu, sambil memegang bola obat di atas kepala.
  • Buang bola ke lantai dengan kekuatan, lalu angkat kembali ke atas.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Medicine Ball Chest Pass
  • Berdiri dengan kaki selebar bahu, sambil memegang bola obat di depan dada.
  • Dorong bola ke depan dengan kekuatan, lalu tangkap kembali.
  • Ulangi gerakan ini.
  1. Lateral Bounds
  • Mulai dengan berdiri pada satu kaki.
  • Melompat sejauh mungkin ke sisi, mendarat pada kaki yang berlawanan.
  • Melompat sejauh mungkin ke sisi lain, mendarat pada kaki awal.
  • Ulangi gerakan ini secara bergantian.
  1. One-legged Box Jumps
  • Siapkan kotak atau step dengan tinggi sesuai kemampuan.
  • Berdiri di depan kotak dengan satu kaki di udara.
  • Melompat ke atas kotak menggunakan satu kaki, lalu turun ke posisi awal.
  • Ulangi gerakan ini beberapa kali, lalu ganti kaki.
  1. Plyometric Frog Jumps
    • Mulai dengan posisi jongkok, dengan tangan di lantai di antara kaki.
    • Melompat ke atas sambil membawa tangan ke atas kepala dan meluruskan kaki.
    • Mendarat dengan lembut dan kembali ke posisi jongkok.
    • Ulangi gerakan ini.
    1. Kneeling Jump Squats
    • Mulai dengan posisi berlutut, dengan kaki di belakang dan bokong di atas tumit.
    • Dorong ke depan dan melompat ke atas, sambil mendarat dalam posisi squat.
    • Kembali ke posisi berlutut dan ulangi gerakan ini.

    Selama latihan plyometrics, penting untuk memberi jeda istirahat antar set. Jeda istirahat yang umum adalah 30-60 detik, tergantung pada intensitas latihan dan tingkat kebugaran Anda. Jeda ini akan membantu tubuh Anda pulih dan mengurangi risiko cedera.

    Untuk menjaga variasi dan mencegah kebosanan, Anda bisa memadukan latihan plyometrics dengan metode latihan lain, seperti latihan beban, yoga, pilates, atau olahraga kardio. Variasi dalam latihan akan membantu Anda bekerja pada aspek kebugaran yang berbeda, menjaga tubuh Anda bugar dan siap menghadapi berbagai tantangan.

    Jadi, Fitsquad, sekarang Anda tahu apa itu plyometrics, manfaatnya, dan 30 contoh gerakan yang bisa Anda coba! Jangan lupa untuk mengunjungi link berikut untuk lebih banyak informasi tentang kebugaran, produk, dan layanan menarik kami:

    Teruslah semangat dalam menjalani perjalanan kebugaran Anda dan selalu berlatih dengan bijaksana! Ingat, kunci kesuksesan adalah konsistensi dan dedikasi. Selamat mencoba, Fitsquad!