Terdapat banyak jenis diet yang beragam di dunia ini, namun beberapa di antaranya yang paling populer dan umum dikenal adalah:
- Diet Mediterania
- Penjelasan: Diet ini menekankan konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Ikan dan unggas dikonsumsi dalam jumlah sedang, sementara daging merah dibatasi.
- Cocok untuk: Orang yang ingin menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan mencegah penyakit kronis.
- Bahaya dan kelemahan: Mungkin sulit bagi mereka yang tidak menyukai ikan atau minyak zaitun, serta bagi mereka yang membutuhkan protein tinggi.
- Budget perkiraan: Biaya sedang hingga tinggi tergantung pada pilihan makanan dan sumber lokal.
- Makanan yang harus dikonsumsi: Buah, sayuran, ikan, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
- Cara mengetahui cocok atau tidak: Jika Anda menikmati pola makan sehat yang kaya akan sayuran dan ikan, serta tidak memiliki alergi atau kebutuhan khusus, diet ini bisa menjadi pilihan yang baik.
- Diet Keto
- Penjelasan: Diet ini sangat rendah karbohidrat dan tinggi lemak, yang bertujuan untuk memaksa tubuh memasuki keadaan ketosis sehingga membakar lemak sebagai bahan bakar.
- Cocok untuk: Orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat dan memiliki metabolisme yang lambat.
- Bahaya dan kelemahan: Bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, kelelahan, dan masalah pencernaan jangka panjang jika tidak diikuti dengan benar.
- Budget perkiraan: Biaya sedang hingga tinggi tergantung pada pilihan makanan dan sumber lokal.
- Makanan yang harus dikonsumsi: Daging, ikan, unggas, telur, sayuran rendah karbohidrat, dan lemak sehat seperti alpukat dan minyak kelapa.
- Cara mengetahui cocok atau tidak: Jika Anda memiliki masalah dengan insulin atau memiliki kebutuhan khusus yang memerlukan asupan karbohidrat yang sangat rendah, diet ini mungkin cocok.
- Diet Vegetarian
- Penjelasan: Diet ini menghilangkan daging dan kadang-kadang produk hewani, seperti susu dan telur, dan fokus pada konsumsi sayuran, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sumber protein nabati.
- Cocok untuk: Orang yang ingin mengurangi konsumsi daging, peduli dengan lingkungan, atau memiliki alasan etis.
- Bahaya dan kelemahan: Mungkin sulit untuk memenuhi kebutuhan protein dan zat gizi tertentu jika tidak direncanakan dengan baik
- Diet Vegan
- Penjelasan: Diet ini sepenuhnya menghilangkan produk hewani, termasuk daging, unggas, ikan, susu, telur, dan madu, dan menggantinya dengan sumber protein nabati dan makanan lainnya.
- Cocok untuk: Orang yang ingin sepenuhnya menghindari produk hewani karena alasan etis, lingkungan, atau kesehatan.
- Bahaya dan kelemahan: Mungkin sulit untuk memenuhi kebutuhan protein, vitamin B12, dan zat gizi lainnya jika tidak direncanakan dengan baik.
- Budget perkiraan: Biaya bervariasi, tergantung pada pilihan makanan dan sumber lokal.
- Makanan yang harus dikonsumsi: Sayuran, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sumber protein nabati seperti tempe, tahu, dan lentil.
- Cara mengetahui cocok atau tidak: Jika Anda ingin menghindari produk hewani sepenuhnya dan bersedia merencanakan pola makan yang seimbang, diet ini bisa menjadi pilihan yang baik.
- Diet Paleo
- Penjelasan: Diet ini berfokus pada makanan yang dikonsumsi oleh manusia purba, seperti daging, ikan, sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dan menghindari makanan olahan, susu, dan biji-bijian.
- Cocok untuk: Orang yang ingin kembali ke pola makan alami dan mengurangi makanan olahan.
- Bahaya dan kelemahan: Dapat menyebabkan kekurangan serat dan nutrisi lainnya jika biji-bijian dan legum dihindari secara ketat.
- Budget perkiraan: Biaya sedang hingga tinggi tergantung pada pilihan makanan dan sumber lokal.
- Makanan yang harus dikonsumsi: Daging, ikan, sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Cara mengetahui cocok atau tidak: Jika Anda ingin menghindari makanan olahan dan mengikuti pola makan alami, diet ini mungkin cocok.
- Diet Intermittent Fasting (Puasa Selingan)
- Penjelasan: Diet ini melibatkan siklus antara periode makan dan berpuasa, seperti makan dalam jendela waktu 8 jam dan berpuasa selama 16 jam.
- Cocok untuk: Orang yang ingin mengurangi kalori secara keseluruhan dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
- Bahaya dan kelemahan: Bisa menyebabkan pusing, lemas, dan gangguan tidur jika tidak diikuti dengan benar.
- Budget perkiraan: Tidak ada perubahan biaya signifikan, karena lebih terkait dengan pola makan daripada makanan tertentu.
- Makanan yang harus dikonsumsi: Tidak ada makanan khusus yang harus dikonsumsi, asalkan pola makan sehat dan seimbang selama jendela makan.
- Cara mengetahui cocok atau tidak: Jika Anda ingin mencoba pendekatan yang lebih fleksibel untuk menurunkan berat badan dan tidak memiliki masalah kesehatan yang mendasari yang mungkin dipengaruhi oleh pola makan ini, diet ini mungkin cocok.
- Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)
- Penjelasan: Diet ini dirancang untuk membantu mengurangi tekanan darah tinggi dengan mengurangi asupan garam dan meningkatkan konsumsi buah, sayuran, dan produk susu rendah lemak.
- Cocok untuk: Orang yang ingin menurunkan tekanan darah, mencegah penyakit jantung, atau mengurangi risiko penyakit kronis.
- Bahaya dan kelemahan: Mungkin sulit bagi mereka yang sangat menyukai makanan asin atau tinggi lemak.
- Budget perkiraan: Biaya sedang hingga tinggi tergantung pada pilihan makanan dan sumber lokal.
- Makanan yang harus dikonsumsi: Buah, sayuran, produk susu rendah lemak, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
- Cara mengetahui cocok atau tidak: Jika Anda ingin mengurangi tekanan darah atau menjaga kesehatan jantung, diet ini mungkin cocok.
- Diet Gluten-Free
- Penjelasan: Diet ini sepenuhnya menghindari gluten, protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, barley, dan rye, serta makanan yang mengandungnya.
- Cocok untuk: Orang dengan penyakit celiac, intoleransi gluten, atau sensitivitas gluten non-seliac.
- Bahaya dan kelemahan: Mungkin sulit untuk memenuhi kebutuhan serat dan nutrisi lainnya jika tidak direncanakan dengan baik, serta menghindari kontaminasi silang.
- Budget perkiraan: Biaya sedang hingga tinggi tergantung pada pilihan makanan dan sumber lokal.
- Makanan yang harus dikonsumsi: Sayuran, buah, biji-bijian bebas gluten (seperti quinoa dan beras), protein tanpa gluten, dan produk bebas gluten.
- Cara mengetahui cocok atau tidak: Jika Anda memiliki masalah kesehatan yang terkait dengan gluten atau sensitivitas yang terdeteksi, diet ini mungkin cocok.
- Diet Low-Carb
- Fokus pada pengurangan asupan karbohidrat dan meningkatkan konsumsi protein dan lemak sehat.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan kontrol gula darah.
- Bahaya: Kekurangan serat, kelelahan, dan masalah pencernaan jika karbohidrat terlalu rendah.
- Diet Atkins
- Diet rendah karbohidrat yang terdiri dari 4 fase dengan penekanan pada protein dan lemak.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan metabolisme.
- Bahaya: Efek samping jangka pendek, seperti sakit kepala, mulut kering, dan iritabilitas.
- Diet Whole30
- Program 30 hari yang fokus pada makanan utuh dan menghilangkan makanan olahan, gula tambahan, dan alkohol.
- Cocok untuk mengidentifikasi pemicu makanan dan meningkatkan kualitas diet.
- Bahaya: Keterbatasan yang ketat dan tidak cocok untuk jangka panjang.
- Diet Zone
- Diet yang menekankan pada konsumsi 40% karbohidrat, 30% protein, dan 30% lemak.
- Cocok untuk penurunan berat badan, pengendalian gula darah, dan keseimbangan hormonal.
- Bahaya: Dapat sulit diikuti dan tidak fleksibel.
- Diet Macrobiotic
- Diet yang menekankan pada biji-bijian, sayuran, dan makanan fermentasi.
- Cocok untuk kesehatan pencernaan dan keseimbangan tubuh.
- Bahaya: Keterbatasan yang ketat dan kekurangan nutrisi jika tidak direncanakan dengan baik.
- Diet Raw Food
- Diet yang terdiri dari makanan mentah atau tidak diproses pada suhu di bawah 118°F (48°C).
- Cocok untuk penurunan berat badan, detoksifikasi, dan kesehatan pencernaan.
- Bahaya: Kekurangan nutrisi, kontaminasi makanan, dan kesulitan dalam mempersiapkan makanan.
- Diet Ayurvedic
- Diet berdasarkan prinsip Ayurveda yang menekankan pada keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa.
- Cocok untuk kesehatan holistik dan keseimbangan energi.
- Bahaya: Kurangnya bukti ilmiah dan keterbatasan yang ketat bagi beberapa individu.
- Diet South Beach
- Diet rendah karbohidrat dan tinggi protein yang terdiri dari 3 fase, dengan fokus pada makanan kaya nutrisi dan lemak sehat.
- Cocok untuk penurunan berat badan, pengendalian nafsu makan, dan kesehatan jantung.
- Bahaya: Keterbatasan awal yang ketat dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Slow Carb
- Diet yang menghindari makanan tinggi karbohidrat, gula, dan makanan olahan, dan memiliki satu hari “cheat” per minggu.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan pengendalian gula darah.
- Bahaya: Menghargai pola makan tidak sehat pada hari “cheat” dan mungkin tidak berkelanjutan.
- Diet Volumetrics
- Diet yang menekankan pada makanan dengan volume tinggi tetapi kalori rendah, seperti sayuran dan buah.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan pengendalian nafsu makan.
- Bahaya: Mungkin sulit diikuti dan memerlukan perencanaan yang cermat.
- Diet TLC (Therapeutic Lifestyle Changes)
- Diet yang dirancang untuk mengurangi kolesterol dengan mengurangi lemak jenuh dan meningkatkan serat.
- Cocok untuk kesehatan jantung dan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
- Bahaya: Memerlukan perubahan gaya hidup yang signifikan dan mungkin sulit diikuti.
- Diet Weight Watchers
- Program penurunan berat badan yang menggunakan sistem poin untuk membantu peserta mengontrol asupan kalori dan membuat pilihan makanan yang lebih sehat.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan dukungan kelompok.
- Bahaya: Biaya keanggotaan dan mungkin tidak cocok untuk semua orang.
- Diet FODMAP Rendah
- Diet yang menghindari makanan tinggi FODMAP (fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, and polyols) untuk mengurangi gejala sindrom iritasi usus.
- Cocok untuk mereka yang memiliki sindrom iritasi usus atau sensitivitas makanan.
- Bahaya: Keterbatasan yang ketat dan kebutuhan untuk memantau reaksi makanan dengan cermat.
- Diet Alkaline
- Diet yang menekankan pada makanan yang meningkatkan pH tubuh, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian bebas gluten.
- Cocok untuk mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan tulang.
- Bahaya: Klaim ilmiah yang tidak didukung dan kekurangan nutrisi jika tidak direncanakan dengan baik.
- Diet Blood Type
- Diet yang didasarkan pada tipe darah seseorang, dengan rekomendasi makanan yang berbeda untuk setiap tipe darah.
- Cocok untuk mereka yang tertarik pada pendekatan individualisasi diet.
- Bahaya: Kurangnya bukti ilmiah dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Ornish
- Diet rendah lemak dan tinggi serat yang menekankan pada makanan utuh dan alami.
- Cocok untuk kesehatan jantung dan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
- Bahaya: Memerlukan perubahan gaya hidup yang signifikan dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Flexitarian
- Diet yang menekankan pada konsumsi makanan nabati dengan mengizinkan konsumsi daging dan produk hewani secara moderat.
- Cocok untuk mereka yang ingin mengurangi konsumsi daging dan meningkatkan asupan makanan nabati.
- Bahaya: Potensi kekurangan nutrisi jika tidak direncanakan dengan baik dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet MIND (Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay)
- Kombinasi Diet Mediterania dan DASH yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan otak.
- Cocok untuk pencegahan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
- Bahaya: Memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Protein Tinggi
- Diet yang menekankan pada konsumsi protein tinggi untuk meningkatkan rasa kenyang dan mempertahankan massa otot.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan pemeliharaan massa otot.
- Bahaya: Beban ginjal yang berlebihan bagi beberapa individu dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Ovo-Lacto Vegetarian
- Diet vegetarian yang mengizinkan konsumsi telur dan produk susu.
- Cocok untuk mereka yang ingin mengurangi konsumsi daging sambil mempertahankan asupan protein yang baik.
- Bahaya: Potensi kekurangan nutrisi jika tidak direncanakan dengan baik.
- Diet Pescatarian
- Diet yang mengizinkan konsumsi ikan dan makanan laut, tetapi tidak termasuk daging unggas atau merah.
- Cocok untuk mereka yang ingin mengurangi konsumsi daging sambil mempertahankan asupan protein dan omega-3 yang baik.
- Bahaya: Potensi kekurangan nutrisi jika tidak direncanakan dengan baik.
- Diet Anti-Inflammatory
- Diet yang menekankan pada makanan yang mengurangi peradangan, seperti buah, sayuran, dan lemak sehat.
- Cocok untuk pencegahan penyakit kronis dan peningkatan kesehatan secara umum.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Scarsdale
- Diet rendah kalori dan rendah karbohidrat yang terdiri dari 2 minggu dengan 3 fase.
- Cocok untuk penurunan berat badan yang cepat.
- Bahaya: Keterbatasan yang ketat dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Nutrisystem
- Program penurunan berat badan yang menawarkan makanan kemasan dan porsi yang dikendalikan.
- Cocok untuk mereka yang memerlukan dukungan dalam mengontrol porsi dan menyederhanakan perencanaan makan.
- Bahaya: Biaya keanggotaan dan mungkin tidak cocok untuk semua orang.
- Diet Okinawa
- Diet yang meniru pola makan tradisional di Okinawa, Jepang, yang menekankan pada makanan rendah kalori dan tinggi nutrisi.
- Cocok untuk pencegahan penyakit kronis dan peningkatan kesehatan jangka panjang.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Nordic
- Diet yang meniru pola makan di negara-negara Nordik, dengan penekanan pada makanan lokal dan musiman.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan jantung.
- Bahaya: Mungkin sulit diikuti bagi mereka yang tidak tinggal di wilayah Nordik atau memiliki akses terbatas ke makanan lokal.
- Diet Low-Glycemic Index (GI)
- Diet yang menekankan pada makanan dengan indeks glikemik rendah untuk mengendalikan gula darah dan nafsu makan.
- Cocok untuk penderita diabetes tipe 2 dan mereka yang ingin mengontrol gula darah.
- Bahaya: Mungkin memerlukan pelacakan dan perencanaan makanan yang cermat.
- Diet Superfood
- Diet yang menekankan pada konsumsi makanan dengan kepadatan nutrisi tinggi, seperti buah-buahan beri, sayuran berdaun, dan biji-bijian.
- Cocok untuk peningkatan kesehatan secara umum dan pencegahan penyakit kronis.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Sugar Busters!
- Diet yang menekankan pada pengurangan konsumsi gula tambahan dan makanan dengan indeks glikemik tinggi.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan pengendalian gula darah.
- Bahaya: Mungkin memerlukan pelacakan dan perencanaan makanan yang cermat.
- Diet Cabbage Soup
- Diet rendah kalori yang terdiri dari konsumsi sup kubis dalam jumlah yang tidak terbatas.
- Cocok untuk penurunan berat badan yang cepat.
- Bahaya: Keterbatasan yang ketat, kekurangan nutrisi, dan efek jangka pendek.
- Diet 5:2
- Bentuk puasa intermiten yang melibatkan pengurangan kalori drastis pada 2 hari dalam seminggu, sementara makan normal pada 5 hari lainnya.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan metabolik.
- Bahaya: Mungkin sulit diikuti pada hari puasa dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet HMR (Health Management Resources)
- Program penurunan berat badan yang melibatkan makanan pengganti, seperti shakes dan makanan kemasan, serta perencanaan makan dan dukungan kelompok.
- Cocok untuk penurunan berat badan yang terstruktur dan dukungan kelompok.
- Bahaya: Biaya keanggotaan dan mungkin tidak cocok untuk semua orang.
- Diet Sonoma
- Diet yang menggabungkan prinsip Diet Mediterania dengan makanan dan gaya hidup California.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan jantung.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet South Beach
- Diet yang terbagi dalam 3 fase, dengan fokus pada protein tanpa lemak, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan pengendalian gula darah.
- Bahaya: Keterbatasan awal yang ketat dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Shangri-La
- Diet yang melibatkan konsumsi minyak dan/atau gula tambahan antara makan untuk mengurangi nafsu makan.
- Cocok untuk penurunan berat badan.
- Bahaya: Mungkin memerlukan eksperimen dan potensi efek samping.
- Diet CRON (Caloric Restriction with Optimal Nutrition)
- Diet yang melibatkan pembatasan kalori dengan konsumsi nutrisi yang optimal.
- Cocok untuk peningkatan kesehatan dan umur panjang.
- Bahaya: Mungkin sulit diikuti dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Gerson
- Diet yang dirancang untuk mendukung penyembuhan kanker dan penyakit kronis dengan makanan organik, jus segar, dan suplemen.
- Cocok untuk pencegahan dan pengobatan penyakit kronis.
- Bahaya: Kontroversial dan memerlukan dukungan medis.
- Diet GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
- Diet yang menghindari makanan pemicu refluks asam, seperti makanan berlemak, alkohol, dan kafein.
- Cocok untuk mereka yang menderita refluks asam atau GERD.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Hormone Reset
- Diet yang dirancang untuk menyeimbangkan hormon melalui pengurangan makanan pemicu, seperti gula dan produk susu.
- Cocok untuk mereka yang mengalami ketidakseimbangan hormon atau masalah kesehatan terkait hormon.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup yang signifikan.
- Diet IIFYM (If It Fits Your Macros)
- Diet fleksibel yang menekankan pada pencapaian target makronutrien individu, daripada makanan tertentu.
- Cocok untuk penurunan berat badan, peningkatan massa otot, dan fleksibilitas dalam makan.
- Bahaya: Mungkin memerlukan pelacakan yang cermat dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Macrobiotic
- Diet yang menekankan pada makanan alami, utuh, dan organik dengan fokus pada biji-bijian, sayuran, dan kedelai.
- Cocok untuk peningkatan kesehatan secara umum dan pencegahan penyakit kronis.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup yang signifikan dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Mayo Clinic
- Diet yang dikembangkan oleh Mayo Clinic yang menekankan pada makanan sehat dan perubahan gaya hidup.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan jantung.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Montignac
- Diet yang menekankan pada konsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik rendah dan lemak sehat.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan pengendalian gula darah.
- Bahaya: Mungkin memerlukan pelacakan dan perencanaan makanan yang cermat.
- Diet OMAD (One Meal a Day)
- Bentuk puasa intermiten yang melibatkan makan hanya satu kali dalam sehari.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan metabolik.
- Bahaya: Mungkin sulit diikuti dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Ornish
- Diet rendah lemak yang menekankan pada konsumsi makanan nabati dan pengurangan konsumsi daging dan lemak jenuh.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan jantung.
- Bahaya: Potensi kekurangan nutrisi jika tidak direncanakan dengan baik.
- Diet Raw Food
- Diet yang menekankan pada konsumsi makanan mentah atau yang tidak dimasak di atas 118°F (48°C).
- Cocok untuk peningkatan kesehatan secara umum dan detoksifikasi.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup yang signifikan dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Rina
- Diet 90 hari yang terbagi dalam siklus 4 hari dengan fokus pada protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan secara umum.
- Bahaya: Mungkin sulit diikuti dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Slow Carb
- Diet yang menekankan pada konsumsi protein tanpa lemak, sayuran, dan kacang-kacangan, dengan menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan pengendalian gula darah.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Sirtfood
- Diet yang menekankan pada konsumsi makanan yang kaya senyawa sirtuin, seperti anggur merah, cokelat hitam, dan kale.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan secara umum.
- Bahaya: Keterbatasan awal yang ketat dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet TLC (Therapeutic Lifestyle Changes)
- Diet yang dirancang oleh National Institutes of Health untuk menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.
- Cocok untuk mereka yang memiliki kolesterol tinggi atau risiko penyakit jantung.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Traditional Asian
- Diet yang meniru pola makan tradisional Asia, dengan fokus pada sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan jantung.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Volumetrics
- Diet yang menekankan pada makanan berdensitas energi rendah, seperti sayuran dan buah-buahan, untuk mengurangi asupan kalori.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan secara umum.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Werewolf
- Diet yang melibatkan puasa pada hari-hari tertentu yang sesuai dengan siklus bulan.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan detoksifikasi.
- Bahaya: Mungkin sulit diikuti dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Wildfit
- Diet yang menekankan pada makanan alami dan makan sesuai dengan musim.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan secara umum.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Zone
- Diet yang menekankan pada keseimbangan asupan karbohidrat, protein, dan lemak untuk mengendalikan hormon insulin.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan pengendalian gula darah.
- Bahaya: Mungkin memerlukan pelacakan dan perencanaan makanan yang cermat.
- Diet 80/10/10
- Diet vegan yang menekankan pada konsumsi 80% karbohidrat, 10% protein, dan 10% lemak.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan secara umum.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup yang signifikan dan potensi kekurangan nutrisi.
- Diet Alkaline
- Diet yang menekankan pada konsumsi makanan yang meningkatkan pH tubuh, seperti sayuran dan buah-buahan.
- Cocok untuk peningkatan kesehatan secara umum dan pencegahan penyakit kronis.
- Bahaya: Kontroversial dan mungkin memerlukan perubahan gaya hidup yang signifikan.
- Diet Ayurvedic
- Diet yang didasarkan pada prinsip-prinsip pengobatan tradisional India, yang menyesuaikan makanan dengan tipe tubuh dan kebutuhan individu.
- Cocok untuk peningkatan kesehatan secara umum dan keseimbangan tubuh.
- Bahaya: Mungkin memerlukan konsultasi dengan praktisi Ayurveda dan perubahan gaya hidup.
Diet Carb Cycling
- Diet yang melibatkan variasi asupan karbohidrat sepanjang minggu antara hari-hari karbohidrat tinggi, sedang, dan rendah.
- Cocok untuk penurunan berat badan, peningkatan massa otot, dan peningkatan performa atletik.
- Bahaya: Mungkin memerlukan pelacakan dan perencanaan makanan yang cermat.
- Diet Chrono-nutrition
- Diet yang didasarkan pada ritme sirkadian tubuh, dengan makanan yang dikonsumsi pada waktu yang tepat sepanjang hari.
- Cocok untuk penurunan berat badan dan peningkatan kesehatan secara umum.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.
- Diet Cotton Ball
- Diet ekstrem yang melibatkan konsumsi kapas yang direndam dalam jus buah atau smoothie untuk mengurangi asupan kalori.
- Cocok untuk penurunan berat badan yang sangat cepat.
- Bahaya: Sangat berbahaya dan tidak disarankan, dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, gangguan pencernaan, dan bahkan kematian.
- Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)
- Diet yang dirancang untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan menekankan pada makanan rendah garam, tinggi serat, dan kaya nutrisi.
- Cocok untuk mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau risiko penyakit jantung.
- Bahaya: Mungkin memerlukan perubahan gaya hidup dan mungkin sulit diikuti untuk beberapa orang.